Minggu, 22 Juni 2014

MAKALAH BIOSTATISTIK

Diposting oleh Unknown di 18.25


STATISTIC
A.   Pengertian
       
Istilah ‘statistika’ (bahasa Inggris: statistics) berbeda dengan ‘statistik’ (statistic). Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data atau kumpulan data yang bisa memberikan gambaran tentang suatu keadaan.
Jadi, Statistika adalah ilmu yang mempelajari statistik, yaitu ilmu yang mempelajari bagaimana caranya mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data, menganalisis data, membuat kesimpulan dari hasil analisis data dan mengambil keputusan berdasarkan hasil kesimpulan. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Atau statistika adalah ilmu yang berusaha untuk mencoba mengolah data untuk mendapatkan manfaat berupa keputusan dalam kehidupan.
Jenis-jenis statistic
Ada berbagai macam jenis statistika, dimana jenis statistika ini dapat digolongkan berdasarkan cara pengolahan data, ruang lingkup penggunaan atau disiplin ilmu yang menggunakannya, dan bentuk parameternya.
Berdasarkan cara pengolahan data maka statistika dibedakan menjadi

Berdasarkan cara pengolahan data maka statistika dibedakan menjadi :
1.    Statistika Deskriptif
Statistika deskriptif atau statistika deduktif adalah bagian dari statistika yang mempelajari cara pengumpulan data dan penyajian data sehingga mudah dipahami. Statistika deskriptif hanya berhubungan dengan hal menguraikan atau memberikan keterangan-keterangan mengenai suatu data atau keadaan atau fenomena. Statistika deskriptif hanya berfungsi menerangkan keadaan, gejala, atau persoalan atau bertujuan untuk memperoleh gambaran (deskripsi) tentang data yang dianalisis.
2.    Statistika Inferensi
Statistika inferensi atau statistika induktif adalah bagian dari statistika yang mempelajari mengenai penafsiran dan penarikan kesimpulan yang berlaku secara umum dari data yang telah tersedia. Statistika inferensi berhubungan dengan pendugaan populasi dan pengujian hipotesis dari suatu data atau keadaan atau fenomena. Statistika inferensi berfungsi meramalkan dan mengontrol keadaan atau kejadian. Dari gambaran diatas, dalam statistika inferensia dilakukan suatu generalisasi atau memperumum dari hal-hal yang bersifat khusus, sehingga terkadang statistika inferensia sering juga disebut dengan statistika induktif atau statistika penarikan kesimpulan. Pada statistika inferensia, biasanya dilakukan pengujian hipotesis dan pendugaan karakteristik populasi, seperti misalnya nilai rata-rata dan standar deviasi.
Dari penjelasan di atas, ada keterkaitan antara statistika deskriptif dan statistika inferensia, dimana pada umumnya statistika deskriptif mendahului atau mengawali tahapan statistika inferensia, karena sebelum dilakukan penarikan kesimpulan mengenai suatu kondisi yang diteliti, maka datanya harus diuraikan terlebih dahulu dalam bentuk statistika deskriptif, sehingga diperoleh kesimpulan yang akurat guna memperoleh manfaat secara maksimal. Jadi, antara statistika deskriptif dan inferensia dapat diibaratkan sebagai dua sisi mata uang logam yang tidak dapat dipisahkan satu dari yang lainnya. Statistika inferensia akan bermakna dan penuh arti jika didahului dengan statistika deskriptif terlebih dahulu.
Berdasarkan ruang lingkup penggunaanya, statistika dibedakan menjadi :
1.    Statistika Sosial
Statistika sosial adalah statistika yang diterapkan atau digunakan dalam ilmu-ilmu sosial.
2.    Statistika Pendidikan
Statistika pendidikan adalah statistika yang diterapkan atau digunakan dalam ilmu dan bidang pendidikan.
3.    Statistika Ekonomi
Statistika ekonomi adalah statistika yang diterapkan atau digunakan dalam.ilmu-ilmu.ekonomi.
4.    Statistika Perusahaan
Statistika perusahaan adalah statistika yang diterapkan atau digunakan dalam bidang perusahaan.
5.    Statistika Pertanian
Statistika pertanian adalah statistika yang digunakan atau diterapkan dalam ilmu-ilmu pertanian.
6.    Statistika Kesehatan
Statistika kesehatan adalah statistika yang diterapkan atau digunakan dalam bidang kesehatan.

Berdasarkan bentuk parameternya, statistika dibedakan menjadi :
1.    Statistika Parametrik
Statistika parametrik adalah bagian statistika yang parameter dari populasinya mengikuti suatu distribusi tertentu, seperti distribusi normal, dan memiliki varians yang homogen.
2.    Statistika Nonparametrik
Statistika nonparametrik adalah bagian statistika yang parameter dari populasinya tidak mengikuti suatu distribusi tertentu atau memiliki distribusi yang bebas dari persyaratan dan variansnya tidak perlu homogen.

B.   Ruang Lingkup Statistika
Berdasarkan orientasi pembahasannya:
·         Statistika matematik: statistika teoritis yang lebih berorientasi kepada pemahaman model dan teknik-teknik statistika secara matematis teoritis.
·         Statistika terapan: statistika yang lebih berorientasi kepada pemahaman intuitif atas konsep dan teknik-teknik statistika serta penggunaannya di berbagai bidang
Berdasarkan tahapan dan tujuan analisisnya:
a.    Statistika deskriptif
1)    Statistika deskriptif berkaitan dengan penerapan metode statistik mengenai pengumpulan, pengolahan, dan penyajian suatu gugus data sehingga bisa memberikan informasi yang berguna.
2)    Statistika yang menggunakan data pada suatu kelompok untuk menjelaskan atau menarik kesimpulan mengenai kelompok itu saja
3)    Menjelaskan/menggambarkan berbagai karakteristik data melalui :
·         Ukuran Lokasi (Central Tendency): mode, mean, median, dll
·         Ukuran Variabilitas/Dispersi: varians, deviasi standar, range, dll
·         Ukuran Bentuk: skewness, kurtosis, plot boks
·         Penyajian tabel dan grafik misalnya
-          Distribusi Frekuensi
-          Histogram, Pie chart, Box-Plot dsb
b.    Statistika Inferensial
1)    Statistika inferensi (inference statistics) merupakan cabang ilmu statistik yang berkaitan dengan penerapan metodemetode statistik untuk menaksir dan/atau menguji karakteristik populasi yang dihipotesiskan berdasarkan data sampel.
2)    Statistika yang menggunakan data dari suatu sampel untuk menarik kesimpulan mengenai populasi dari mana sampel tersebut diambil
3)    Membuat berbagai inferensi (penarikan kesimpulan) terhadap sekumpulan data yang berasal dari suatu sampel. Tindakan inferensi tersebut seperti melakukan perkiraan, peramalan, pengambilan keputusan dan sebagainya.
Tujuan dari statistik pada dasarnya adalah melakukan deskripsi terhadap data sampel, kemudian melakukan inferensi terhadap populasi data berdasar pada informasi (hasil statistik deskriptif) yang terkandung dalam sampel. Dengan demikian, dalam prakteknya kedua bagian statistik tersebut digunakan bersama-sama, umumnya dimulai dengan statistik deskriptif lalu dilanjutkan dengan berbagai analisis statistik untuk inferensi.
Berdasarkan asumsi distribusi yang digunakan:
1.    Statistika parametric
a.    teknik-teknik pengukuran statistik yang didasarkan pada asumsi tertentu, misalnya data yang diambil dari populasi yang berdistribusi normal.
b.    Teknik statistik ini digunakan untuk data yang berskala interval dan rasio.
2.    Statistika non-parametrik
a.    teknik-teknik statistika yang menggunakan sedikit asumsi (atau bahkan tidak sama sekali) terkadang juga dikenal dengan model statistika yang bebas terhadap distribusi tertentu
b.    Statistika non parametrik ini digunakan untuk menganalisis data berskala nominal dan ordinal.
Pada umumnya, setiap teknik pengujian data dengan teknik statistika parametrik mempunyai teknik padanannya pada statistika non parametrik. Teknik padanan pada statistika non parametrik biasa digunakan apabila data interval/rasio tidak memenuhi asumsi-asumsi tertentu, misalnya data tidak berdistribusi normal. Sebagai contoh, apabila data yang akan di analisis dengan menggunakan Uji-F (Anova) tidak memenuhi asumsi-asumsi Anova (additif, Normalitas, homoskedastisiti, independensi) meskipun sudah dilakukan transformasi, maka alternatif terakhir kita bisa mengujinya dengan menggunakan Uji Kruskal-Wallis (One Way Anova – RAL) atau Uji Friedman (RAK) yang merupakan teknik statistika nonparametrik.
Berdasarkan jumlah variabel:
1.    Statistika Univariat: teknik analisis statistik yang hanya melibatkan satu variabel dependent
2.    Statistika Multivariat: teknik analisis statistik yang melibatkan lebih dari satu variabel dependent sekaligus.
Peranan statistika dalam penelitian
1.    Memberikan informasi tentang karakteristik distribusi suatu populasi tertentu, baik diskrit maupun kontinyu. Pengetahuan ini berguna dalam menghayati perilaku populasi yang sedang diamati
2.    Menyediakan prosedur praktis dalam melakukan survey pengumpulan data melalui metode pengumpulan data (teknik sampling). Pengetahuan ini berguna untuk mendapatkan hasil pengukuran yang terpercaya
3.    Menyediakan prosedur praktis untuk menduga karakteristik suatu populasi melalui pendekatan karakteristik sampel, baik melalui metode penaksiran, metode pengujian hipotesis, metode analisis varians. Pengetahuan ini berguna untuk mengetahui ukuran pemusatan dan ukuran penyebaran serta perbedaan dan kesamaan populasi.
4.    Menyediakan prosedur praktis untuk meramal keadaan suatu obyek tertentu di masa mendatang berdasarkan keadaan di masa lalu dan masa sekarang. Melalui metode regresi dan metode deret waktu. Pengetahuan ini berguna memperkecil resiko akibat ketidakpastian yang dihadapi di masa mendatang.
5.    Menyediakan prosedur praktis untuk melakukan pengujian terhadap data yang bersifat kualitatif melalui statistik non parametrik.


C.   Tujuan Belajar Statistik
Tujuan mempelajari statistik :
1.    Mempelajari statistika secara mendalam dan teoritis (penurunan sifat-sifat, dalil, rumus, penciptaan model).
2.    Mempelajari statistika semata-mata dari segi penggunaannya.Cara ini dikenal dengan metode statistika terapan.
3.    Statistika adalah Ilmu yang berkaitan dengan pengumpulan, pengolahan, dan interpretasi data secara ilmiah dalam kerangka proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan ketidakpastian dan variasi.
4.    Statistika deskriptif digunakan apabila peneliti hanya bertujuan mendapatkan ringkasan data yang dimilikinya sedangkan Statistika inferensi digunakan apabila peneliti ingin membuat suatu kesimpulan tertentu atas karakteristik/hubungan antar beberapa variabel dalam populasi, diberikan ia hanya memiliki data sampel
5.    Statistika inferensia dikelompokkan menjadi Statistika Parametrik dan Statistika non Parametrik.

0 komentar:

Posting Komentar

PESONA CERDAS. Diberdayakan oleh Blogger.
 

PESONA CERDAS Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting