Ø PENGERTIAN
EKLAMPSIA
Eklamsia
adalah merupakan penyakit akut dengan kejang-kejang dan koma pada wanita hamil
dan wanita dalam masa nifas disertai dengan hipertensi, edema, dan proteinuria
(Pusdiknes, Depkes RI, 1990;9).
Eklamsia merupakan kondisi lanjutan dari preeklamsia yang
tidak teratasi dengan baik.selain mengalami gejala preeklamsia,pada wanita yang
terkena eklamsia juga sering mengalami kejang-kejang.eklamsia dapat menyebabkan
koma baik sebelum atau sesudah melahirkan.(http://www.en.wikipedia.org/wiki/eclamsia/23/03/2010)
Eklamsia adalah akut dengan kejang coma pada ibu hamil
dan wanita dalam masa nifas disertai
dengan hipertensi,edema,dan proteinuria. (obsetri patologi;UNPAD)
Eklamsia adalah suatu keadaan dimana didiagnosis ketika
preeklamsia memburuk menjadi kejang.( helen varney;2007)
Eklampsia adalah preeklamsi yang disertai kejang dan/koma
yang timbul bukan akibat kelainan neurology
Menurut kamus saku kedokteran Dorland, Eklampsia adalah
konvulsi dan koma, jarang koma saja, yang terjadi pada wanita hamil atau dalam
masa nifas dengan disertai hipertensi, edema dan atau proteinuria.
Ø TANDA DAN GEJALA
PREEKLAMSI A
PADA MASA NIFAS
1. Nyeri kepala
hebat pada bagian depan atau belakang kepala yang diikuti dengan peningkatan
tekanan darah yang abnormal. Sakit kepala tersebut terus menerus dan tidak
berkurang dengan pemberian aspirin atau obat sakit kepala lain
2. Gangguan
penglihatan pasien akan melihat kilatan-kilatan
cahaya, pandangan kabur, dan terkadang bisa terjadi kebutaan sementara
3. Iritabel ibu
merasa gelisah dan tidak bisa bertoleransi dengan suara berisik atau gangguan
lainnya
4. Nyeri
perut nyeri perut pada bagian ulu hati
yang kadang disertai dengan muntah
5. Tanda-tanda
umum pre eklampsia (hipertensi, edema, dan proteinuria)
6. Kejang-kejang
dan / atau koma
Ø PROGNOSA
Selama masa nifas hari ke-1 sampai 28, ibu harus mewaspadai munculnya preeklamsia, jika keadan bertambah berat biasa terjadi eklamnsia ,dimana kesadaran hilang dan tekanan darah meningkat tinggi,
Akibatnya pembuluh darah otak
bisa pecah, terjadi oedema Pada paru-paru yang memicu batuk berdarah dan semua ini bisa menyebabkan kematian.
Eklampsia adalah
suatu keadaan yang sangat berbahaya maka prognosa kurang baik untuk ibu dan
bayi. Prognosa dipengaruhi oleh paritas, usia dan keadaan saat masuk rumah
sakit .
Ø INDIKASI
TINDAKAN
Ø PERSIAPAN
PASIEN
·
Persiapan
psikologis untuk menghadapi perawatan atau pengobatan yang akan di lakukan
bidan atau petugas
·
Mengatur
posisi,jika pasien kejang baringkan pada 1 sisi,tempat tidur kepala di
tinggikan sedikit untuk mengurangi aspirasi sekret,muntahan atau darah
·
persiapan
keluarga
Ø PERSIAPAN
ALAT
·
spatel
lidah
·
oksigen
·
pengisap
lendir
·
hanscun
·
obat
kejang
Ø PERSIAPAN
PETUGAS
·
Persiapan
diri
Ø TINDAKAN
·
mgSO4
20% 8 gram intravena selama 4 menit,di
ikuti 4 gram Im/ 4jam,di lanjutkan dengan MsGO4
4% gram Im,di lanjutkan dengan dosis pemeliharaan 10 gram mgSO4 dalam
500 ml Dextrose 5 % selama 6 jam.
·
berikan
obat-obatan lain seperti anti hipertensi,diuretika,anti biotika,karditonika,di
berikan bila ada indikasi
·
perawatan
pada serangan kejang :di rawat di ruang isolasi yang tenang
·
kepala
di rendahkan dan orofaring di bersihkan dengan penghisap lendir
Ø EVALUASI
·
apabila
terjadi kejang berulang dapat diberikan tambahan mgSO4 2 gram intra vena selama
2 menit setela pemberian terakhir
·
apabila
ada indikasi selanjutnya berikan seperti anti hipertensi,diuretika,anti
biotika,karditonika.
Standar
Operasional Prosedur
Pengertian
|
Tata
cara melakukan penanganan pada eklampsia dalam masa nifas
|
Tujuan
|
Sebagai
acuan penanganan pasien dengan eklampsia
|
Kebijakan
|
·
Bidan yang terampil
·
Tersedia alat-alat yang
dibutuhkan
|
Prosedur
|
Persiapan
alat dan bahan jika terjadi kejang:
·
Handskun
·
Obat kejang
·
Pengisap lender
·
Masker oksigen
·
Oksigen
·
Spatel lidah
PENATALAKSANAAN
·
Memberi salam
·
Memberikan penjelasan kepada
keluarga dan pasien
·
Mendekatkan peralatan disamping
penderita
·
Mencuci tangan
·
Memakai sarung tangan
·
Mengatur posisi pasien
Penanganan
umum :
Jika
tekanan diastolik>110mmHg, berikan obat anti hipertensi sampai tekanan
diastolik antara 90-100mm/Hg. Pasang infus ringer laktat dengan jarum besar
nomor 16 atau lebih. Ukur keseimbangan cairan, jangan sampai terjadi
overload. Kateterisasi urin untuk mengukur volum dan pemeriksaan proteinuria.
Infus cairan dipertahankan 1,5-2 liter/24 jam.
Rujuk ke fasilitas yang lebih
lengkap jika :
|
Unit
terkait
|
|
0 komentar:
Posting Komentar